Jumat, 26 Oktober 2012

Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif?


Nama : Fea Gernes
Kelas : 3DA03
Npm   :  42210668
Tugas : Softskill SIM 2


PENDAHULUAN

Computer Based Information System (CBIS) atau system informasi berbasis computer merupakan  suatu system pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, dan koordinasi. Setiap pimpinan perusahaan baik itu perusahaan pemerintah atau swasta selalu menggunakan informasi untuk melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga subjek dari manajemen informasi bukanlah suatu hal yang baru.
Pihak pimpinan bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam waktu relative singkat apabila perusahaan telah menggunakan system informasi berbasis computer.


PEMBAHASAN

Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan system (System Life Cycle-SLC) dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut : 1. Perencanaan
                                            2. Analisis
                                            3. Rancangan
                                            4. Penerapan
                                            5. Penggunaan
Sifat kehidupan membentuk suatu pola lingkaran, saat suatu system berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa system tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana-rencana berikut :
1.    Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2.    Fase Analisis dan Desain
Mengidentifikasikan kebutuhan informasi, menentukan criteria penampilan, menyusun desain dan standar operasi CBIS.
3.    Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima memastikan apakah memenuhi criteria penampilan menetapkan prosedur untuk memelihara CBIS.
4.    Fase Operasi dan Kontrol
Mengontrol CBIS berevolusi selama fase SLC memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.

Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun dari tiga disiplin nilai :
1.    Operasional Prima (Operational Excellence)
Strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan serta menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah.
2.    Keakraban dengan pelanggan (Customer Intimacy)
Strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata competitor serta memenuhi kebutuhan segmen pasar.
3.    Produk atau layanan senantiasa inovatif dan terdepan (Product Leadership)
Strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling inovatif. Manajemen puncak, manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi dan mutu yang lebih baik dari pesaing.


KESIMPULAN

Computer Based Information System (CBIS) adalah suatu system pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Siklus kehidupan yang dimaksud itu tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati.
Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif bisa dilakukan dengan berbagai strategi diantaranya :
1.    Operasional prima serta menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah.
2.    Keakraban dengan pelanggan dan memenuhi kebutuhan segmen pasar.
3.    Produk atau layanan senantiasa inovatif dan terdepan serta mutu yang lebih baik dari pesaing.
REFERENSI





Selasa, 16 Oktober 2012

Langkah-Langkah Manajer dalam Mengelola Sumber Daya Fisik dan Sumber Daya Konseptual

Nama : Fea Gernes
Kelas : 3DA03
NPM  : 42210668
Tugas : 1 Softskill SIM


PENDAHULUAN
Jenis utama sumber daya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Sumber daya fisik meliputi manusia,material,mesin,dan uang. Sedangkan sumber daya konseptual meliputi informasi data. Pengelolaan sumber daya informasi didorong oleh makin kompleksnya permasalahan bisnis dan semakin meningkatnya kemampuan computer sebagai alat bantu untuk menghasilkan informasi.
Perkembangan teknologi informasi menjadi suatu jembatan untuk pengembangan suatu perdagangan, baik itu merupakan company (perdagangan yang mengolah bahan mentah untuk kemudian dijual sebagai barang jadi) maupun retail (penjualan barang jadi yang dibeli untuk kemudian dijual kembali). Sumber daya informasi dibutuhkan mulai dari proses pembelian sampai proses penjualan. Diharapkan dengan adanya teknologi informasi data yang didapat lebih sistematis,sehingga dapat dijadikan kebijakan perusahaan.


PEMBAHASAN
JENIS SUMBER DAYA
          *   Sumber Daya Fisik :
                  1. Manusia
                  2. Material (bahan)
                  3. Mesin termasuk fasilitas dan energy
                  4. Uang
          *   Sumber Daya Konseptual :
                  1. Informasi Data
                     Memiliki nilai dari apa yang diwakilkan bukan dari bentuk wujudnya. Para manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola sumber daya fisik.
·         Manajemen Sumber Daya
1.     Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan. Sangat sering proses penyusunan membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang lebih halus, seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian mesin yang khusus.
2.    Setelah sumber daya ini disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi puncak.
3.    Manajer mengganti sumber daya ini pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien.
·         Manajemen Informasi
1.     Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna, kemudian ia memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan.
·         Langkah-langkah yang Diambil Manajer Dalam Mengelola Sumber Daya Fisik :
1.     Sumber Daya Diperoleh dan Disusun
2.    Memaksimalkan Penggunaan Sumber Daya
3.    Mengganti Sumber Daya Pada Saat Kritis Sebelum Sumber Daya Menjadi Tidak Efisien
·         Langkah-langkah Manajer Dalam Mengelola Sumber Daya Konseptual :
1.     Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna.
2.    Manajer memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan.
3.    Manajer membuang informasi yang tidak berguna dan menggantikannya dengan informasi terkini.

KESIMPULAN

Secara garis besar jenis utama sumber daya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu  sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Pengelolaan sumber daya informasi didorong oleh makin kompleksnya permasalahan bisnis dan semakin meningkatnya kemampuan computer sebagai alat bantu untuk menghasilkan informasi.
Sumber daya fisik  sumber daya konseptual diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat di perlukan, proses penyusunan membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang lebih halus, seperti konstruksi bagian mesin yang khusus.


REFERENSI